Pengertian Pakaian
Pakaian (sandang) adalah salah satu
kebutuhan pokok manusia di samping makanan (pangan) dan tempat tinggal
(papan). Selain berfungsi menutup tubuh, pakaian juga dapat merupakan
pernyataan lambang status seseorang dalam masyarakat. Sebab berpakaian
ternyata merupakan perwujudan dari sifat dasar manusia yang mempunyai
rasa malu sehingga berusaha selalu menutupi tubuhnya.
Busana
menurut bahasa adalah segala sesuatu yang menempel pada tubuh dari ujung
rambut sampai ujung kaki. Menurut istilah, busana adalah pakaian yang
kita kenakan setiap hari dari ujung rambut sampai ujung kaki berserta
segala pelengkapannya, seperti tas, sepatu, dan segala macam
perhiasan/aksesoris yang melekat padanya.
Dalam ajaran Islam,
pakaian bukan semata-mata masalah budaya dan mode. Islam menetapkan
batasan-batasan tertentu untuk laki-laki maupun perempuan. Khusus untuk
muslimah, memiliki pakaian khusus yang menunjukkan jatidirinya sebagai
seorang muslimah. Bila pakaian adat umumnya bersifat lokal, maka
pakaian muslimah bersifat universal. Dalam arti dapat dipakai oleh
muslimah di manapun ia berada.
يَا بَنِي آدَمَ قَدْ أَنزَلْنَا
عَلَيْكُمْ لِبَاساً يُوَارِي سَوْءَاتِكُمْ وَرِيشاً وَلِبَاسُ
التَّقْوَىَ ذَلِكَ خَيْرٌ ذَلِكَ مِنْ آيَاتِ اللّهِ لَعَلَّهُمْ
يَذَّكَّرُونَ
“Hai anak Adam, sesungguhnya Kami telah menurunkan
kepadamu pakaian untuk menutup auratmu dan pakaian indah untuk
perhiasan. Dan pakaian takwa itulah yang paling baik. Yang demikian itu
adalah sebahagian dari tanda-tanda kekuasaan Allah, mudah-mudahan mereka
selalu ingat.” (Al-A’RAF 26)
Dalam Al-Qur’an dijelaskan bahwa pakaian bani Adam ada itu ada tiga macam, yaitu:
Pertama, pakaian yuwaari sau-atikum, artinya pakaian sekedar penutup bagian-bagian yang malu dilihat atau terlihat orang.
Kedua,
pakaian riisyan, artinya pakaian yang merupakan hiasan yang layak bagi
manusia , jadi lebih daripada hanya menyembunyikan aurat saja.
Ketiga,
(dan yang terpenting) pakaian yang disebut libasut taqwa yang berarti
pakaian yang merupakan ketakwaan, yang menyelamatkan diri, menyegarkan
jiwa, membangkitkan budi pekerti dan akhlak yang mulia. Pakaian inilah
yang menjamin keselamatan diri, dunia dan akhirat, menjamin kebahagiaan
rumah tangga dan menjamin keamanan serta ketentraman dalam masyarakat
dan negara.
Begitu hebatnya pengaruh budaya dan mode dalam
berpakaian, membuat manusia lupa memahami hakekat dari fungsi adanya
pakaian. Dalam hal ini Islam sebagai agama yang salih li kulli zaman wa
makan memberikan perhatian yang besar terhadap fungsi berpakaian.
Menurut ajaran Islam, - sebagaimana dijelaskan oleh Allah di dalam
Al-Qur’an Surat An-Nahl : 81 dan Surat Al-A’raaf : 26-, pakaian itu
mempunyai tiga fungsi utama yaitu :
1. Sebagai penutup aurat.
2.
Sebagai perhiasan. Maksudnya adalah sebagai perhiasan untuk memperindah
penampilan dihadapan Allah dan sesama manusia. Sebagai perhiasan,
seseorang bebas merancang dan membuat bentuk atau mode serta warna
pakaian yang dianggap indah, menarik, serta menyenangkan, selama tidak
melanggar batas-batas yang telah ditentukan.
3. Sebagai pelindung tubuh dari hal-hal yang merusak, seperti panas, dingin, angin kencang, sengatan matahari dan sebagainya.
Demikianlah
tiga fungsi utama pakaian dalam pandangan Islam, mudah-mudahan dalam
berpakaian kita bisa menyadari apa sebenarnya fungsi yang kita inginkan
dari pakaian kita, sehingga kita termasuk hamba-hamba Allah yang
mensyukuri nikmat-Nya dan terhindar dari sifat kufur terhadap
karunia-Nya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar